Oemah Cengloe

Di lomba robot nasional yang ada di tv kemarin-kemarin, panitia menyediakan labirin yang punya banyak kamar, salah satu kamar terdapat lilin nyala. Tantangannya adalah, para peserta harus mendesain-memrogram robotnya agar mampu mencari dan mematikan lilin secepat mungkin (search and destroy).

Mungkin, robot-robot itu bisa berperan membantu orang indonesia, ikut tim babi ngepet jadi petugas jaga lilin misalnya. Nah! Teknologi berpadu dengan lokalitas! Kreatif kan!

Teknologi dan Spiritual.

Mari menyembah google, kalimat ini pernah jadi status fesbuk saya, dan komentar kreatif yg muncul adalah:google maha tahu, maha kuat (server gak pernah down), maha pemberi (bagi-bagi duit lewat adsense),maha besar (servernya segede rumah), dll.... Sayangnya, google gak bisa nyari kunci kamar yang ilang...hehehe....

Teknologi juga digunakan anak-anak jaman sekarang untuk mencari perhatian, salah satu teman saya sukses menjadi "orang yg tiap menit update status fesbuk".Antivirus aja kalah.... Dan 200 teman sukses me-remove-nya, karena dianggap mengganggu ketertiban umum.

Dulu Habibie pernah bilang kalo dia mampu bikin misil antar benua, asal ada duitnya. Tapi, bangsa kita memang latah teknologi, ada yang baru langsung jadi tren, emang belum ada penelitian tentang hubungan antara tukul arwana dengan meningkatnya volume penjualan laptop di indonesia, tapi liat sendiri aja.

Nilai Teknologi di Mata Anak Muda.

Komputer mini, kamera digital, prosesor ringan-kecil-murah, akses internet dimana pun, dll. Itu semua ada harganya, teknologi itu sangat dasyat. Tapi, kenapa... cuma buat fesbukan. dasar manusia useless!



tulisan ngawur ini dibuat-buat oleh:

satrio a.k.a biangkerok

praktisi komputer grafis

ngekos di purwokerto.




riogantengsekali

Categories:

Leave a Reply