Oemah Cengloe

DOWNLOAD CENGLOE EDISI 11 DISINI

Belakangan, sebuah penyakit mendera cengloe. Hampir membikin cengloe masuk UGD. Cengloe kritis. Cengloe dibuat nggak berkutik. Penyakit itu bernama kesibukan.

Kesibukannya bukan cengloe secara keseluruhan. Tim cengloe. Melainkan menghujam langsung ke diri tim cengloe, immo, nara dan ansa. Ketiga orang itu terjebak dalam kesibukan dunianya masing-masing. Dan ternyata, nggak gampang buat lepas dari jeratan itu.

Seketika cengloe pun lesu. Denyut nadi hampir nggak kentara. Serba minim gerakan. Sangat minim. Mungkin yang agak kerasa cuma sedikit udara yang cengloe hempaskan.

"Cengloe kok sekarang kayak gitu sih?" Kata itu sekonyong-konyong menghantam telinga cengloe. Mata yang tadinya hampir tertutup, tiba-tiba dibikin terhenyak. Nggak lama kemudian, berbagai suara pun menghinggapi.

"Kok ilustrasi cengloe agak berubah yah?"

"Aku mau kirim buat rubrik SeMeEs, masih bisa?"

"Mana edisi cengloe yang selanjutnya?"

Kata-kata itu silih ganti datang. Nggak cuma berasal dari satu orang.

Tiba-tiba detang jantung cengloe kembali berdegup. Semakin kencang. Mirip superhero yang hampir tewas malah bisa bangkit lagi. Dan cengloe, pun bangkit lagi dari masa kritisnya.

Ini bukan omong-omong ala infotainment yang nggak jelas juntrungnya. Tapi, kenyataan tentang kebangkitan cengloe jelas bukan omong kosong.

Cengloe edisi 11 adalah buktinya. Bukti nyata, bukan omong-omong ngelantur.

Dan diakhir, cengloe menyadari betul, kalo semua sumber inspirasi bukan ada di cengloe sendiri. Melainkan di teman-teman cengloe semuanya.

Maka itu, cengloe nggak pernah memungkiri, menutup mata dari semangat terus berkarya. Bukan semata untuk menyalurkan hasrat tim cengloe, tapi demi teman cengloe juga.

Soal penilaian, kritik, bahkan pujian, cengloe serahkan sama teman cengloe. Toh, itu semua bukti cinta. Bukti cengloe dibaca. Semoga bukan kata yang muluk.

Selamat membumikan ide!!

Nah, ini link buat mengunduh cengloe edisi 11.

DOWNLOAD CENGLOE EDISI 11 DISINI
Read More …


Dulu, semasa SMA, ada seorang teman yang kebingungan lantaran di suruh nulis pas lagi pelajaran Bahasa Indonesia. Temen sebangku itu, nggak tau mau nulis apaan. "Aduh, mau nulis apan nih?"

Namun, pertanyaan sederhana itu, malah dijawab sama pak guru dengan jawaban yang jauh lebih sederhana lagi. "Tulis aja apa yang kamu pikirkan. Jangan mikirin apa yang kamu tulis dong", begitu kata guru bahasa indonesia itu.

Hm, kita emang sering banget kebingungan ketika ada tuntutan buat nulis. Tuntutan dalam bentuk apapun itu. Kita dibikin bingung, mau nulis tentang apa, alurnya gimana, kata pertamanya apa, atau malah judulnya nggak tau apa. Dan nggak jarang, gara-gara itu, niat buat nulis lenyap entah kemana.

Padahal nulis itu gampang. Cukup merangkai kata dari A-Z secara acak. Dan soal tema, semuanya ada di sekitar kita.

Buat temen-temen yang hobi ngobrol, pasti tau. Menulis jelas nggak sama persis dengan ngecebres. Tapi, soal tema, keduanya sama. Tema-tema yang digunain semuanya ada sekitar si penulis atau si pencerita.

Ngeliat sekitar kita, itu kuncinya. Bukankah, seperti kata orang, manusia adalah pencipta peradaban. Jadi, sebenernya, banyak banget cerita yang bisa diangkat dalam tema tulisan.

Anak kecil. Manusia dewasa. Cinta. Benci. Permusuhan. Perasahabatan. Keluarga. Sekolah. Jalanan. Desa. Kota. Budaya. Seni. Perjalanan. Kematian.

Itu jelas baru seberapa. Masih banyak hal yang bisa digali di sana. Dari cerita. Ya, cerita hidup manusia.

Antologi Artikel, Cerpen, Puisi.

Itulah solusi kecil yang coba cengloe tawarkan. Sebuah ruang nyata yang nggak cuma mendorong potensi teman cengloe dalam dunia tulisan. Tapi, sekaligus sebagai jawaban atas minimnya ruang apresiasi bagi penulis muda di tanah panginyongan ini.

Dengan mengangkat tema "Cerita Hidup Manusia", cengloe barharap teman-teman mampu mendedah cerita-cerita yang ada di sekitar teman cengloe. Mengangkat tema-tema kecil dalam sebuah narasi sarat makna.

Seperti kata Soe Hok Gie, yang berpijak ke tanah-lah yang tumbuh subur. Begitu juga dengan "buah tangan" teman-teman. Itu harapan kecil cengloe.

Antologi ini, cengloe sediakan bagi siapapun yang hendak menggoreskan tinta emasnya. Nggak ada lagi sekat umur, jarak atau malah tinggkat pendidikan. Semuanya, tumpah ruah di Antologi Artikel, Cerpen, Puisi.

Nah, tema udah ada. Cerita pun siap tersedia. Dan ruang pun udah mapan. Lantas, kenapa masih bengong aja. Mari bercerita!

Selamat membumikan ide!!


Tim cengloe.
Read More …