Oemah Cengloe


Huwah.... Ternyata menunggu program Makarya! memang lama banget yah. Hehehe. Tapi nggak apa-apa kan, itung-itung sambil mempersiapkan diri biar tambah mantab ide dan tulisannya. Dan, yang lebih pasti lagi, Makarya! #2 tetap ada. Itu yang penting. :)

Seperti periode sebelumnya, Komunitas Cengloe masih akan menerima tulisa cerita pendek teman-teman, melalui program yang bisa diikuti secara cuma-cuma ini. Tulisan yang sudah dikirim, tetap bakal diunggah di blog Komunitas Cengloe dan yang menang bisa dapat suvenir menarik.

Untuk Makarya! #2, ini dia persyaratannya

  1. Makarya! bisa diikuti oleh siapa saja yang berminat. Tidak ada batasan umur, jenis kelamin atau malah batasan geografis.
  2. Setiap penulis hanya diperbolehkan mengirimkan satu cerita pendek (cerpen) yang dianggap menarik, unik, tak memicu konflik SARA dan belum pernah dimuat di media apapun.
  3. Persyaratan teknis: di tulis di catatan Facebook, ukuran font 12, jenis huruf TNR atau font standar dan panjang cerita 2500 - 3500 karakter.
  4. Identitas penulis disertakan di bagian akhir karya yang hendak dikirimkan dalam Makarya!
  5. Berteman di Facebook dengan  Oemah Cengloe dan juga tergabung di grup Ruang Obrol Cengloe dapatkan update informasi mengenai Makarya! setiap periodenya.
  6. Kirimkan karya terbaik dengan dengan me-link-kan catatan cerpen ke Ruang Obrol Cengloe. Karya yang sudah terkirim, juga akan diunggah di blog: Oemah Cengloe
  7. Setiap karya yang dikirimkan dalam Makarya! harus disertai dengan logo Makarya! yang dapat diperoleh di Ruang Obrol Cengloe.
  8. Harus menandai (tag) minimal 20 orang teman termasuk Cengloe. Diharapkan juga untuk turut menyebarkan info lomba ini melalui Facebook atau blog masing-masing.
Logo Makarya yang harus dimuat dalam setiap pengiriman karya

Makarya! periode I digelar pada 20 Agustus - 21 Oktober 2012 
Pengumuman dilakukan 31 Oktober 2012. 
Tema periode I ialah Generasi Dahsyat!

Selamat Membumikan Ide!
Read More …

Konon, di suatu zaman, jauh sebelum  di republik ini terbentuk, pernah ada generasi bangsa yang melahirkan banyak perubahan. Mereka berani menentang sesuatu yang mereka anggap salah dan menghisap. Mereka mengguncang seantero Nusantara. Melalui diskusi, melalui tulisan.

Sumpah pemuda, proklamasi, perang melawan penjajah. Semua itu buah dari ide progresif yang berpadu dengan keberanian bersikap. Alhasil, republik baru yang merdeka setelah Vietnam bermetafora menjadi bangsa gagah dalam peradaman umat manusia dengan bilang, go to hell with your aid USA!

Sekarang, kondisi pada suatu era itu hanya sebatas lantunan kalimat bijak; jangan sekali-kali melupakan sejarah alias jas merah! Di luar ujaran khas Bung Karno itu, ya tengok saja apa yang muncul di media massa, televisi atau dunia maya.

Kaum muda kekinian justru akrab dengan hal-hal beraroma lekat kelatahan. Si A bergaya begini lantas ikut. Si B berpolah semacam itu, lantas mengekor. Bahkan, ada yang mengikuti dengan tingkah yang berlebihan. Seakan, semua harus ditunjukan dengan ke-wow-an tingkat akut, padahal yang dihadapi cuma hal sepele.

Keberlebihan, atau bahasa kerennya lebay, itu mewujud dalam pola mencitrakan diri di rona wajah, rambut baju. Tak hanya itu, cara berbicara juga tak kalah berlebihannya. Sampai-sampai, ada yang menyebut, di era sekarang ini, tak lebay tak hidup.

Sekalinya mengambil gaya yang berbeda, itu cuma sebatas "beda". Bukan berupaya menjadi diri yang sejatinya. Semua yang dilakukan tak pernah dipahami esensinya, cuma sebatas meniru hampa makna. Ya, di zaman seperti inilah, generasi muda hidup. Generasi dahsyat!
Read More …





Begitu banyak perumpamaan yang dibuat tentang hidup. Ada yang mengumpamakan hidup seperti potongan mozaik yang berserakan, dimana seiring perjalanan hidup, potongan – potongan itu menyatu membentuk lukisan perjalanan. Ada pula yang mengibaratkan kehidupan seperti perjalanan mendaki gunung. Yaitu hendaknya tetap fokus pada tujuan utama, yakni puncak. Tetapi dengan tetap menikmati indahnya perjalanan, berhenti sejenak untuk melepas lelah, sesekali menengok ke belakang untuk mengetahui sejauh mana kita melangkah, lalu terus melangkah ke depan, pantang menyerah sebelum sampai di puncak. Ada pula yang menyatakan hidup itu seperti bermain film. Tiap orang telah mendapatkan peran masing – masing, peran senang, sengsara, kaya, miskin, dan akan mendapatkan hasil kerjanya di akherat kelak.
11 Maret 2009...
Sedih hadir lagi, Sepi pun jua. Rasa ini tak mampu aku tepis. Hendak terungkap, adakah seseorang yang ... Terkadang aku sadar, tak penting bagiku seseorang itu. Tapi saat-saat seperti ini, selalu mengingatkanku
Kemudian Khansa menutup buku diarynya, termenung dan menghela nafas panjang. “ Ya Rabbi, Mengapa Engkau tak memberi sahabat untukku ? Mengapa Engkau tak memberiku kesempatan menikmati indahnya masa muda seperti teman-temanku yang lain?.......... hm...Sudah jam 9 malam, besok pengumuman seleksi perguruan tinggi. Ya Allah, aku pasrahkan pada Mu, kumenanti hari esok. Bismikallahumma ahyaa wa bismikaa amuut....”, kemudian segera dia terlelap dalam mimpi indahnya.
Kukuruyuuuukkkkk....... dering alarm hp jago memutuskan mimpinya. Segera dia beranjak untuk wudhu dan shalat Subuh berjamaah bersama teman kostnya.”Khansa, hari ini pengumuman ya? Semoga diterima ya.... kalaupun tidak, berarti memang bukan tempat yang tepat untukmu. Karena Allah sudah mengatur semua ini, untuk kebaikan hamba-Nya, nanti kabari aku y......”, kata Ana, teman sekostnya setelah selesai shalat.”Sip.... amiin....”, jawab Khansa.
Bergegas dia ke sekolah, langsung menuju perpustakaan sekolahnya untuk membuka internet. Ternyata disana sudah menunggu beberapa temannya yang juga menanti hasil seleksi. ”Udah buka? Diterima ga? Deg-degan nih.....” berondong Khansa. ”Ssstt..... sabar bu.... datang-datang kaya sepur ... Assalamu’alaikum... gitu....”terang Lisa. ”iya-iya... assalamu’alaikum... udah belum ni....”kata Khansa. “Wa’alaikumsalam.... gitu kan cantik.... he...he...he... belum ni, tapi bentar lagi kok...”, jawab Lisa.”sudah keluar....”teriak Ika yang sedari tadi diam menatap layar komputer.”ko namaku ga ada ya? Khansa itu namamu.... coba dicek nomornya...”,sahut Lisa.”iya benar..., wah...... alhamdulillah....., santai Lis, mungkin memang bukan takdirnya kita bersama, ciyeee.... ”, kata Khansa.”Iya”, jawab Lisa singkat.
Malamnya di kost, ada teman sekelas Ana yang datang. Namanya Zahra, dia juga diterima di perguruan tinggi yang sama dengan Khansa. “ Daftar ulang bareng ya... nanti di sana kita menginap di kostnya temanku. Itu kost akhwat.”kata Zahra. “Akhwat ? Yang pake jilbab besar itu kaya kamu ? Wah, aku takut... aku kan ga berjilbab, emang boleh ?”kata Khansa. “Takut ? Berarti kamu takut sama aku ya? Hi hi hi.... lucu banget si kamu. Orangnya baik ko. Nanti kalau sudah kenal juga kamu akan mudah akrab dengannya. Kamu termakan isu yang ga jelas..... emang si beritanya santer, yang berjilbab besar dianggap sesat, teroris, gitu... padahal salah, itu hanya pemutar balikkan fakta oleh media, untuk mendiskreditkan syari’at Islam yang benar. Ah... sudah dulu... ntar malah kamu mumet njlimet lagi... tapi besok pas ke sana kamu pake jilbab ya... tidak apa-apa kan? Dah sore, aku mau pulang dulu... assalamu’alaikum,”. “ iya deh.... it’s easy, wa’alaikumsalam”, tukas Khansa.
Singkat cerita, sampailah Khansa dan Zahra di kota Atlas calon kampus barunya. Sampai di kost Salsabil, nama kost itu, mereka disambut antusias oleh Lulu, sang ummi kost. “ Kalian mandi dulu gih, ne kamar buat kalian malam ini, qadarullah yang punya lagi mudik, jadi bisa dipake dulu. Belum makan kan? Pengin makan apa ? nanti saya belikan...”kata Lulu. “ok mba, jazakumullah khoir. belum makan si, tapi ga usah repot-repot lah mba, nanti kan bisa keluar sendiri...”jawab Zahra.” Wa iyyakum, ga apa-apa ko... sudah, mandi sana, tak belikan sembarang aja ya?”kata Lulu. “ya deh, ya mba, ga apa-apa,”jawab Zahra.
“Mba, maaf ya kami merepotkan orang sini, terutama mba Lulu,”kata Khansa pada malamnya.”tidak apa-apa ko De... sama sekali tidak merepotkan. Kan kalian berdua tamu di sini. Kami hanya berusaha semampu kami dalam memperlakukan tamu. Bukankah merupakan kewajiban seorang muslim untuk memuliakan tamunya?”jawab Lulu.
Hari-hari terlalui, Khansa kembali pada kehidupannya, menapaki bangku sekolah yang hanya tinggal hitungan bulan. Pertemuan Khansa dengan Zahra dan Lulu, sedikit membuka hatinya. Bahwa ternyata selama ini dia masih jauh dengan kebenaran agama yang dia anut dari lahir.
20 maret 2009
Diary, perjalanan kemarin sungguh menakjubkan. Di sana aku seperti melihat seberkas cahaya terang. Cara pandangku terhadap sosok-sosok aktivis Islam kini berubah. Ada penyesalan kenapa sebelumnya aku tidak tertarik sedikitpun dengan kegiatan itu. Tapi juga ada rasa syukur karena aku dippertemukan Allah dengan mereka, sebelum aku tenggelam lebih dalam di lautan dunia. Apakah ini yang namanya hikmah? Apakah ini yang dinamakan hidayah? Diary, aku ingin berjilbab seperti mereka, aku merasakan kedamaian ketika melihat pakaian seperti itu. Aku ingin mempelajari lebih dalam tentang agamaku. Diary, jadilah kamu saksi atas janjiku. Bahwa aku berjanji, nanti selepas aku dari SMA, aku akan berjilbab dengan benar, aku berjanji akan belajar lebih serius dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar.
Sekian bulan berlalu, kini Khansa resmi seorang mahasiswi, berjilbab sesuai janjinya. Dia kost di Salsabil, bersama Zahra. Khansa begitu bersemangat dalam menjalani status awal mahasiswinya. Berbagai organisasi kampus dia ikuti. Jarak kost-kampus yang mengharuskan dia jalan kaki selama 20 menit, dia jalani dengan semangat. Hingga suatu hari di sela-sela perkuliahan...
“Sa, ko kamu betah sih kost di sana? Kan jauh... ga capek? Katanya kamu ga boleh keluar dari kos setelah Maghrib ya? Ga memberatkan? Padahal kegiatan organisasi seringnya malam?”tanya Rizki. “Iya sih, aku juga lagi mikirin itu. Toh aku juga sering pulang malam. Sering melanggar dan kena iqob. Kalo terus-terusan begini ga nyaman rasanya. Apa mau pindah kost saja yang lebih dekat ya?”jawab Khansa. Mulailah dia mencari info kost. Bertanya sana-sini. Sampai teman sekostnya tau dan menanyakan kebenarannya pada Khansa.”Benar kamu pengin pindah kost, Sa? Kenapa? Mau pindah kemana? Coba dipertimbangkan lagi, baik buruknya, manfaatnya bagi dunia-akhiratmu...”kata Zahra suatu malam di kost. “hm.. ga taulah nanti,”jawab Khansa singkat.
Sekian waktu berlalu, suatu malam di kamar kost...
Kesendirian ini membuatku merenung, dalam diam ku coba meresapi. Untuk apa aku berlelah-lelah selama ini? Untuk siapa? Sering ku tak peduli. Untuk jawaban “demi akhir yang indah”. Kini ku berpikir, indah itu seperti apa? Klise, menggantung. Lalu kubuka mushaf, kubaca surat Adz Dzariyaat hingga sampai pada ayat 56 : “ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu”. Kubandingkan dengan jawaban “untuk akhir yang indah”. Rupanya aku telah keliru menetapkan tujuan hidupku. Kuingat janjiku dulu, bahwa aku akan belajar lebih serius dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar. Aku tersadar, aku terlena dengan dunia, aku telah melewatkan sebagian umurku sia-sia. Ya Allah, ampuni hamba. Kuperbaiki niat dan tujuanku, kuteliti lagi aktivitasku. Karena amal karena Allah haruslah sesuai dengan aturan Nya. Kalau tujuanku adalah ridha Allah, tetapi caranya dengan yang dilarang Allah, akan semakin sia-sia hidup ini.
“Khansa, jadi pindah kost? Kost bareng aku yuk... ada kamar kosong lho.” tanya Rizki suatu hari. “Kayaknya ga, Ki. Aku udah betah ko, hehehe...”jawab Khansa. “Kok bisa?” tanya Rizki heran. “Iya, setelah aku pertimbangkan baik-buruknya, ternyata aku hanya salah memahami. Bukankah setiap jengkal tanah yang kita lewat dalam menuntut ilmu dan makhluk disana akan menjadi saksi atas kita? Bahwa kita sedang menjalankan kewajiban Allah, yaitu menuntut ilmu. Jadi semakin jauh perjalanan, maka semakin banyak yang dilewati, semakin banyak saksiku. Aku berharap semoga mereka semua menjadi saksiku di hadapan Allah kelak. Terus tentang pulang ke kos maksimal Maghrib, toh itu demi kebaikan penghuninya sendiri. Agar tidak terlalu tenggelam dalam urusan di luar, tetap ingat istirahat yang merupakan hak atas badan. Untuk menjaga diri juga sebagai muslimah.”. “O... gitu ya? Trus...”kata Rizki terpotong oleh datangnya Anis. “eh, dah ngerjain tugas termodinamika belum? Ajarin dunk... yang mencari efisiensi siklus Otto. Bingung aku...”serobot Anis. “hehehe... belim Nis, masuk perpus aja yuk ngerjain bareng,”jawab Khansa. Mereka pun segera larut dalam tugas kuliahnya.
Sabila, rumah keduaku sekarang, bersama saudari seperjuangan yang membuat aku tetap bertahan meski jarak ke kampus relatif jauh untuk jalan kaki. Tapi tak terasa jauh jika dipandang dari segi ukhrawi. Bukankah setiap jengkal tanah, tanaman, serta ciptaan Allah yang terlewati akan menjadi saksi di akhirat kelak ? Bahwa hamba Nya yang lemah ini telah berlelah mencari ilmu mengharap ridha Nya. Wahai alam, jadilah saksiku kelak di hadapan Ar Rahman…

nama : Retno K
no. hp : 085327089595
alamat : jl cempakasari timur 1, sekaran, gunungpati, semarang

Read More …

Fitri Arumsari membacakan puisi dalam Pentas Puisi: 
Perempuan Kuru Berbaju Biru, gelaran Kelas Menulis 
Purbalingga di Kafe Pedangan Purbalingga, Sabtu (9/6).




Perempuan dengan perawakan kecil itu duduk di atas kursi merah, sembari terus mengutak-atik senar tipis yang membentang di antara dua paku. Kedua patok besi berkarat itu tertancap kuat di balok kayu dengan dimensi panjang sekitar 30 sentimeter dan lebar tak lebih dari 10 sentimeter.

Semula, orang di Kafe Pedangan Purbalingga, Sabtu, 9 Juni 2012, tak menyadari, perempuan asal Desa/ Kecamatan Kemangkon itu mengenakan baju biru. Hem khas perusahaan asing di Purbalingga. Saat itu sinar merah kuat menyorotnya. Pakaian utuhnya tampak jelas saat mendekat ke mikrofon yang disangga biar berdiri.
Read More …




Namanya Dodik. Laki-laki berumur 20 tahun ini memang terkenal di desanya. Bukan karena prestasi dalam hal positif yang membuatnya dikenal banyak orang, namun karena kelakuannya sebagai preman kampung yang kerap meresahkan warga. Mabok, main, maling, malak, madon. Sederet perilaku bejat tersebut sudah menjadi rutinitas harian bagi Dodik. Tiada yang berani dan mampu menyadarkan Dodik. Semua warga dan orang tuanya pun kewalahan menghadapi aksinya yang kian hari kian menjadi.

Dodik adalah anak semata wayang. Kedua orang tuanya sudah sepuh. Ayahnya buruh serabutan, dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa dan sering sakit-sakitan. Mereka hidup sangat sederhana dan jauh dari kecukupan.

Pada suatu pagi, Dodik pulang ke rumah dalam kondisi mabok setelah semalam begadang bersama teman-temannya. Ia lapar. Langkahnya gontai menuju ruang makan. Di bukanya rundung diatas meja, tidak ada makanan. “Mak! Udah masak apa belum sih?! Dodik laper nih!”, teriak Dodik ke penjuru ruang. “Sudah nak, itu masakannya ada di lemari”, jawab Emak dengan lirih dari dalam bilik kamar berdinding anyaman bambu tempat tubuh tuanya berbaring. Nampaknya Emak sedang tidak enak badan. Dipaksanya tubuh yang tinggal tulang terbungkus kulit keriput itu untuk bangun, melangkah ke ruang makan. “Masa tiap hari Dodik disuruh makan nasi hambar sama tempe bacem?! Nggak ada makanan lain apa Mak!”, bentak Dodik saat melihat isi lemari makan yang hanya terdapat secething nasi dan tiga buah tempe bacem. “Hanya itu yang bisa Emak beli nak. Emak tidak punya banyak uang untuk membeli makanan yang enak”, jawab Emak dengan sabar. “Halah, nasib emang jadi anak orang miskin! Makanya Mak! Dulu Emak sama Ayah sekolah yang pinter, biar nggak hidup susah kaya gini. Mau enaknya aja punya anak, giliran miskin diturun-turunin!”, bentak Dodik dengan kasar pada Emaknya. “Eling Dod eling. Harusnya kamu mau cari uang sendiri, bukannya menyalahkan keadaan seperti ini”, jawab Emak. “Orang tua emang bisanya cuman ngoceh mulu kaya beo!”, bentak Dodik. “Dod, eliiing…”. “Diam lah Mak!”, belum selesai Emak bicara, Dodik langsung menyela perkataan Emak sambil mendorong tubuh tua Emak hingga tersungkur, jatuh ke lantai. Tidak cukup dengan itu, Dodik lalu mengambil piring dan gelas yang ada di lemari dan membantingnya. Meja dan kursi makan ia dorong. Berantakan tak keruan. “Dood…, Dodik eling Dod…”, ucap Emaknya tak ia hiraukan. Ia terus saja mengobrak-abrik isi ruangan, melampiaskan emosinya. “Dod, uhuk uhuk…Dodiiik”, suara Emak serak memanggil Dodik. Lirih. “Uhuk…uhuk…”, batuk Emak semakin parah. Ada bercak merah keluar dari mulutnya. Melihat Emaknya yang batuk memuntahkan darah, Dodik berhenti. Tubuhnya gemetar. Ia sadar apa yang telah ia lakukan. Ia lalu berlari menuju Emaknya dan memeluk tubuh tua itu. “Mak, maafkan Dodik Mak, Dodik khilaf, Emak jangan mati, Dodik masih membutuhkan Emak”, ucap Dodik menyesal sambil memegang tangan Emaknya yang basah tersapu darah. “Uhuuk…tidak apa Dod, ini bukan salahmu. Emak memang sudah tua. Sudah saatnya Emak pulang”. Dodik semakin gemetar mendengar ucapan Emaknya. Disekanya darah yang ada di bibir Emak. “Mak, Dodik menyesal Mak, Dodik janji Dodik akan berubah. Emak jangan mati…!”. Disisa-sisa nafasnya yang terakhir, Emak berpesan kepada Dodik. “Dod…jadilah anak yang baik, buat Emak bangga telah melahirkanmu. Sekarang Emak ingin istirahat”. Pias muka Dodik mendengar ucapan Emak, dan rupanya itu adalah kalimat terakhir yang Dodik dengar darinya. Dipeluknya tubuh Emak yang semakin dingin, seiring jantung yang tak lagi berdetak dan nadi yang tak lagi berdenyut. Sekarang tubuh Emak tinggalah raga kosong tanpa nyawa. Penyesalan tinggal penyesalan. Meraung keraspun, tangis Dodik tak akan mampu memutar kembali gulirnya waktu agar peristiwa tersebut tak terjadi. Emak mati.

Empat puluh hari sudah semenjak meninggalnya Emak. Kini Dodik benar-benar berubah. Sekarang ia rajin sholat dan pergi ke masjid. Ia sudah mendapat pekerjaan dan mencari uang dengan cara yang halal. Ia tak lagi mabok-mabokan dan berjudi. Kini ia sangat patuh dan berbakti pada Ayahnya. Ia juga bersikap dan berkelakuan baik pada warga sekitar. Sekarang, ia benar-benar berubah!

Pada suatu sore selepas Ashar, Dodik berziarah ke makam Emaknya. Diatas makam, Dodik menangis tersedu-sedan mengingat kelakuannya dimasa lalu yang sampai membuat Emaknya meninggal. “Maafkan Dodik Mak, Dodik sudah keterlaluan kepada Emak. Dodik sangat menyesal Mak. Sekarang Dodik sudah berubah. Dodik ingin membuat Emak bangga. Dodik ingin membuat Emak tersenyum bahagia disana”, ratap Dodik diatas makam sambil matanya masih menangis mengucurkan linangan penyesalan yang membasahi tanah makam. Pada waktu yang sama, ayah Dodik lewat pemakaman dalam perjalanan pulangnya setelah selesai mencangkul di sawah. Ia kaget melihat Dodik yang menangis sendirian diatas makam. “Sedang apa kamu Dod?!”, tanya sang Ayah pada Dodik. Ia menoleh ke arah Ayahnya sembari masih menangis. Kalut. “Dodik sedang meratapi dosa-dosa Dodik diatas makam Emak, Yah. Semoga Emak mendengar Dodik didalam sana”. Mendengar penuturan Dodik, bukannya terenyuh, Ayahnya malah tertawa geli dan berkata kepada Dodik, “Makam Emakmu bukan disitu Dod! Makam Emakmu itu disana!”, sambil menunjuk ke sebuah makam baru di seberang pintu.

Cilongok, 8 Juni 2012
-Ganang Restu Bariadi-

(Diilhami dari kisah nyata yang diceritakan oleh kakak saya, Cahyo Setia Adi)

Identitas diri:
Nama : Ganang Restu Bariadi
TTL : Banyumas, 16 Maret 2012
Alamat : Langgongsari RT 04 RW 02, Cilongok, Banyumas
Status : Belum Kawin
Agama : Islam

Read More …


Aha! Setelah sekian lama digodok, akhirnya Komunitas Cengloe mulai membuka program Mari Berkarya atau Makarya! Program yang bisa diikuti secara cuma-cuma ini, sengaja dibuat buat mewadahi teman-teman Cengloe yang suka menulis cerita pendek (cerpen).

Digelar secara periodik pertiga bulan, setiap karya yang diikut-sertakan bakal diunggah juga di blog milik Komunitas Cengloe. Nah, karya terbaik versi pembaca dan juri, bakal mendapat suvenir menarik dari Komunitas Cengloe, untuk setiap periode.

Nah, ini dia persyaratannya

  1. Makarya! bisa diikuti oleh siapa saja yang berminat. Tidak ada batasan umur, jenis kelamin atau malah batasan geografis.
  2. Setiap penulis hanya diperbolehkan mengirimkan satu cerita pendek (cerpen) yang dianggap menarik, unik, tak memicu konflik SARA dan belum pernah dimuat di media apapun.
  3. Persyaratan teknis: di tulis di catatan Facebook, ukuran font 12, jenis huruf TNR atau font standar dan panjang cerita 2500 - 3500 karakter.
  4. Identitas penulis disertakan di bagian akhir karya yang hendak dikirimkan dalam Makarya!
  5. Berteman di Facebook dengan  Oemah Cengloe dan juga tergabung di grup Ruang Obrol Cengloe dapatkan update informasi mengenai Makarya! setiap periodenya.
  6. Kirimkan karya terbaik dengan dengan me-link-kan catatan cerpen ke Ruang Obrol Cengloe. Karya yang sudah terkirim, juga akan diunggah di blog: Oemah Cengloe
  7. Setiap karya yang dikirimkan dalam Makarya! harus disertai dengan logo Makarya! yang dapat diperoleh di Ruang Obrol Cengloe.
  8. Harus menandai (tag) minimal 20 orang teman termasuk Cengloe. Diharapkan juga untuk turut menyebarkan info lomba ini melalui Facebook atau blog masing-masing.
Logo Makarya yang harus dimuat dalam setiap pengiriman karya

Makarya! periode I digelar pada 21 Mei - 20 Juli 2012. 
Pengumuman dilakukan 31 Juli 2012. 
Tema periode I ialah Perjalanan Hidup


Selamat Membumikan Ide!
Read More …


Ada orang yang menghabiskan waktunya ke Mekkah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Mirasa

Tapi aku ingin menghabiskan waktu ku di sisi mu... sayangku...

Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandala Wangi

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biapra

Tapi aku ingin mati di sisi mu...
Manis ku...

Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu

Mari sini sayang ku...

Kalian yang pernah mesra
Yang simpati dan pernah baik pada ku

Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung...

Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita tak kan pernah kehilangan apa-apa



Nasib terbaik adalah tak pernah dilahirkan
Yang kedua, dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda

Mahluk kecil...
Kembalilah dari tiada ke tiada...
Berbahagialah dalam ketiadaan mu...



- Gie -
Read More …



Belajar adalah hal yang sangat menyenangkan, apabila disertai dengan rasa bahagia ketika melaksanakannya, namun belajar adalah suatu yang membosankan apabila disertai dengan kemalasan. Belajar merupakan kewajiban yang sangat penting, selain meningkatkan kemuliaan sebagai manusia, juga berfungsi sebagai senjata untuk memerangi segala rintangan yang ada didepan. Tentu saja, sebagai makhluk sosial, kadang kita tidak bisa belajar dengan sendirinya, belajar tanpa teman dan pendamping akan membuat belajar kurang mengasyikkan. Oleh karena itu, untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang akan datang sebentar lagi, dycko-novanda mengadakan lomba menulis artikel khusus bagi pelajar Indonesia, khususnya bagi pelajar SMP, MTS, SMA, SMK, dan MA (Madrasah Aliyah). Yang tiada lain tujuan dari lomba ini adalah untuk membangkitkan gairah belajar bagi pelajar, dan memberikan rasa optimis yang tinggi bagi pelajar untuk selalu yakin dapat meraih kesuksesannya.



--> Adapun tema yang dapat dipilih dari lomba menulis artikel yang diadakan adalah:


1. Mengatasi Rasa Malas Ketika Belajar

2. Cara Belajar Efektif Berdasarkan Pengalaman

3. Mencintai Pelajaran Yang Tidak Dicintai

4. Seperti Apakah Guru Yang Baik Itu?

5. Waktu Belajar Yang Menyenangkan


--> Persyaratan umum:


1. Pelajar SMA, SMK dan Madrasah Aliyah Seluruh Indonesia

2. Peserta tidak dikenakan biaya alias GRATIS

3. Artikel yang dikirim merupakan karya perorangan dan bukan karya kelompok

4. Artikel belum pernah dilombakan atau dimuat diberbagai media cetak, media elektronik atau majalah

5. Peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu judul artikel

6. Peserta harus menyertakan identitas diri diketik di Ms.Word, sesuai yang terdapat pada kartu pelajar

7. Karya yang dikirm bukanlah karya dari hasil copy atau plagiat

8. Share info ini kepada teman-teman kamu yang juga masih sekolah



--> Persyaratan Artikel:


1. Artikel ditulis di Ms.Word

2. Jumlah kata minimal 700 kata atau paling tidak 2 lembar

3. Huruf berupa Times New Roman dengan ukuran 12

4. Ukuran kertas A4 dengan spasi 1,5

5. Margin kertas > Atas: 4 cm, Bawah: 3 cm, Kiri: 4 cm, Kanan: 3 cm

6. Artikel lomba dan identitas diri dikirimkan ke emaildyckonovanda@gmail.com dengan subjek : "Lomba Menulis Artikel"

7. Lomba dilaksanakan mulai tanggal 2 April s/d 2 Juni 2012

8. Pengiriman Paling Lambat pada tanggal 2 Juni pukul 21.00



--> Penilaian artikel lomba:


1. Unik: kata-kata dan bahasanya mudah dipahami

2. Informatif: berisi tips-tips dan informasi

3. Edukatif: Memberikan ajakan menuju hal yang baik



--> Adapun hadiahnya:


1. Untuk semua kategori:


- Juara 1 = Hadiah Rp. 300 ribu + piagam penghargaan digital + ebook 4 students, SMP dan SMA
- Juara 2 = Hadiah Rp. 150 ribu + piagam penghargaan digital + ebook 4 students, SMP dan SMA
- Juara 3 = Hadiah Rp. 100 ribu + piagam penghargaan digital + ebook 4 students, SMP dan SMA
- Semua peserta = mendapatkan piagam penghargaan digital + ebook 4 students

--> Pengumuman Pemenang:

1. Sebelum pemenang diumumkan, artikel yang masuk akan dinilai oleh juri, selama kurang lebih 1 minggu setelah hari terakhir penutupan lomba.

2. Dan pengumuman paling lambat diumumkan pada tanggal 12 Juni 2012

3. Pemenang ditentukan berdasarkan penilaian juri dan tidak bisa diganggu gugat.

4. Informasi selanjutnya dapat ditanyakan langsung melalui email diatas,


Sumber : http://www.dycko-novanda.com/2012/04/lomba-menulis-artikel-pelajar.html
Read More …



Sore bgini kalo sja tk hujan, langit d sni riuh dg layang2. Layang2 brmcm ukuran, meliuk menari, sesekali trlihat slng adu ketahann.

Ah. . sdh lama keriuhan spt ini tk bs aku nikmati. Sbenarny bbrp taun sblm ini ada, tp tk seriuh taun ini.

Mlht anak2 brlarian, mngejar layang2 putus. Lengkap dg 'senjata' bilah pnjng, brharap kali ini layang2 bs ditangan. Oh.. luar biasa.

Hmm..sptny msh bs brharap, dtengah sergahan game elektronik, keriuhan dan keriangan seperti ini tetap lestari.

#yuh lyangn!


smbr foto: http://budibill.files.wordpress.com & http://naknikbali.files.wordpress.com

oleh: Yudho - Bakul Mie Ayam
Read More …


Deadline: 20 Mei 2012
“Salam Dinamika Sastra.”
Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan arti sebuah kemerdekaan. Sudah saatnya pemuda-pemudi Indonesia memiliki peran penting dalam pembangunan. Otack.com sebagai wadah dan sarana sastra dan budaya Indonesia mengajak tunas muda bangsa dalam kegiatan menulis Cerita Pendek (Cerpen) dalam rangka HARI KEBANGKITAN NASIONAL yang tepat pada tanggal 20 Mei dengan ketentuan sebagai berikut:
Ketentuan Lomba Cerpen Simfoni Sastra:
  • Peserta Adalah berwarga Negara Indonesia.
  • Peserta adalah umum dengan batasan usia 12 tahun s.d. 27 tahun.
  • Peserta adalah perorangan (individu).
  • Tiap peserta diperbolehkan mengirimkan lebih dari 1 karya — maksimal 5 naskah.
  • Karya tulis berupa Cerita Pendek dengan tema “SIMFONI SASTRA DAN INDONESIA“.
  • Mengirimkan scan/foto KTP / kartu pelajar / KTM / Pasport / kartu identitas lainnya yang masih berlaku.
  • Mengirimkan pasfoto terbaru.
Format Penulisan:
  • Tema “SIMFONI SASTRA DAN INDONESIA” (bersifat umum, diperbolehkan memilih salah satu dari perspektif berikut; sastra, cinta, budaya, pendidikan, ideologi, politik, ekonomi, sosial, dll).
  • Panjang cerpen tidak dibatasi, diharap tidak melebihi 3000 kata.
  • Ditulis dengan huruf Times New Roman, size 12. Margin 3cm x 3cm x 3cm x 3cm.
  • Naskah cerpen ditulis dengan bahasa yang komunikatif.
  • Naskah tidak melanggar segala perundang-undangan yang berlaku.
  • Naskah merupakan karya asli, bukan terjemahan, dan belum pernah dipublikasikan dan belum pernah memenangkan dalam perlombaan lain.
Kriteria Penilaian:
  • Judul yang dipilih menarik, unik dan penting untuk dieksplorasi ditunjukkan pada dunia kesusastraan Indonesia yang semakin ketat persaingannya.
  • Sistematika tulisan — Alur cerita yang mengalir dan komunikatif.
  • Ketajaman gagasan – Orisinalitas gagasan yang didasarkan atas kekuatan argumen, ketajaman makna, dan apresiasi terhadap gagasan dari penulis (peserta).
Penghargaan Pemenang:
  • Tabanas Masing-masing Rp 1.000.000,- untuk 3 Juara Umum+ Sertifikat + 3 buku terbitan kompilasi.
  • Tabanas Masing-masing Rp. 250.000,- untuk 7 Juara Favorit + Sertifikat + 1 buku terbitan kompilasi.
  • Untuk 10 Finalis masing-masing bonus royalti 3% dari hasil percetakan dan penjualan Antologi.
Mekanisme Pendaftaran:
  • DOWNLOAD FORMULIR PENDAFTARAN DISINI
  • Naskah cerpen dikirim via email ke award@asia.com dan cc ke: simfonisastra@gmail.comatau melalui form pendaftaran DISINI.
  • Peserta membayar pendaftaran per-naskah Rp. 10.000,- dengan mentransfer ke Bank Mandiri No. Rekening:  900-000-519-4593  a.n. Arlina Fidayanti A.
  • Naskah cerpen diterima panitia paling lambat tanggal 20 Mei 2012 Jam 19.00 WIB.
  • 20 Pendaftar pertama Gratis Biaya Pendaftaran. (biaya pendaftaran akan dikembalikan – konfirmasi via email/telp)
  • Diharapkan struk bukti transfer di scan/foto dan dilampirkan dalam formulir pendaftaran.
Pengumuman Pemenang:
  • Hasil seleksi cerpen direncanakan akan diumumkan tanggal 1 Juni 2012.
  • Pengumuman akan di update di http://otack.com
 Kontak:
  • Telp: 0838 5005 8005 - Abd. Halik.
  • Email: openattack@gmail.com
  • Twitter: OTACKers
  • Facebook: OTACK
Read More …



Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI) SMA/ sederajat se-Indonesia merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pekan Serumpun Peneliti yang dilaksanakan oleh UKM Penelitian Universitas Negeri Semarang. OKTI dengan tema "Strategi Inovatif Pengolahan sampah Berbasis Masyarakat" bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir ilmiah siswa SMA se-Indonesia melalui kompetisi yang sehat dan inovatif. Bentuk dari karya tulis ini adalah gagasan ilmiah melalui pendekatan studi pustaka (bukan penelitian). Reviewer akan memilih 10 karya terbaik untuk dipresentasikan di depan dewan juri yang terdiri dari kalangan akademisi, dosen, dan staf lembaga konservasi Unnes. Final OKTI akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2012.








Berikut ini adalah tanggal-tanggal penting kegiatan OKTI 2012

Kegiatan
Waktu
Pendaftaran
10 April – 21 Mei 2012
Pengumpulan karya tulis (cap pos)
21 Mei 2012
Penilaian karya tulis ilmiah
22-31 Mei 2012
Pengumuman 10 besar finalis
(Website dan SMS)
1 Juni 2012
Presentasi lomba karya tulis ilmiah
9 Juni 2012


Informasi selengkapnya dan panduan penulisan dapat diunduh di sini.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Dian Marta (085740145329) dan Yosi Gumala (085640413789)

original post from: HERE

Read More …


Makarya adalah program Oemah Cengloe yang perdana di dunia maya. Sejenis kegiatan yang diperuntukan bagi siapapun yang hendak bermain-main kata dan cerita dalam bingkai cerita pendek. Program cuma-cuma per tiga bulan ini bakal menawarkan marchendise menarik bagi pemenang setiap episodenya. 

Mari Berkarya! Bumikan Idemu!







Informasi lebih lanjut, bisa gabung di grup: Ruang Obrol Cengloe :)
Read More …

Salah satu agedan film dokumenter CLC Purbalingga tentang nasib buruh
Bercerita lewat film. Begitu, biasanya film documenter biasa diibaratkan. Film dokumenter dibikin untuk menyampaikan fakta yang senyata-nyatanya dan disertai data yang akurat.

Kenyataan, fakta, dan data. Ketiga hal tersebut jadi penting adanya dalam pembuatan film yang disebut John Grierson  sebagai Creative Treatment of Actuality. Sekaligus sebagai pembeda atas genre film fiksi. Macam, sinetron, film fiksi, atau bahkan video ariel-luna yang menghebohkan itu (ups….).

Nah, yang jadi Pe-eR itu kan gimana sih cara mengawinkan ketiga hal itu. Yang sayangnya, mau tidak mau, suka ataupun nggak, prosesi kawin-mengawinkan tersebut musti dilakukan jika ingin membikin sebuah film dokumenter yang yahud.
Read More …


Keluar dari kotak. Begitu salah satu cara ide tergali. Berbincang adalah cara keluar dari kotak kebuntuan
Inspiration comes to me!” Begitu teriak salah seorang teman. Sambil garuk-garuk kepala. Waktu itu, dia lagi bingung mau nulis apan. Padahal udah deket sama waktu tenggat.

Hm, kebanyakan kita pasti ngerasain keadaan semacam itu. Keadaan dimana kita itu ngerasa kering ide. Betul-betul kering kerontang. Nggak ada satu hal pun yang bisa diungkapkan. Fuih, sampe-sampe kita bisa aja dibikin gila.
Read More …

Beberapa hari yang lalu, immo mengirimkan SMS ke nara dan nuansa arya. Kedua tim cengloe tersebut mendapat isi pesan singkat yang serupa. Intinya, tentang imajinasi untuk membumikan kembali ide-ide segar cengloe dalam bentuk media cetak, seperti dulu.

Gayung bersambut, tiga anggota tim cengloe sama-sama satu pemikiran; ya bisa. Hanya saja, memang semuanya sepakat, butuh penyegaran terhadap ide itu. Penyegaran yang lebih mengarah pada adaptasi atas apa yang sudah berkembang. Dinamika.
Read More …