Oemah Cengloe

Akhirnya. Itu kata yang paling pas buat menggambarkan kegiatan Komunitas Langit Sore (LaRe) di Kantor Redaksi Suara Banyumas. Acara ngobrol bareng ini difasilitasi sama tim cengloe.

Obrolan jumat (26/3) ini, harusnya berjalan kamis kemarin. Tapi, Ka.Biro Suara Banyumas ternayta ada kegiatan. Alhasil, acara diundur. Meski begitu, obrolannya tidak kalah menarik. Tetap saja banyak ilmu yang bisa dipetik.

Nah, dalam obrolan yang berlangsung kurang lebih dua jam itu, diikuti oleh fitri, mesya, diana dan sasta (LaRe), bangkit dan yudho (cengloe), serta Sakur AW dan Candra Iswinarno (Suara Merdeka). Dan bahan pembicaraan tak lepas dari berbagai persoalan yang melilit dunia kejurnalistikan. Ini tak lepas dari LaRe yang juga membuat media bertajuk "jingga".

Dalam pembicaraan pagi itu, LaRe banyak bertanya soal bagaimana membuat media yang bisa menarik perhatian. Mencari tema-tema yang menarik. Dan cara memikat pengiklan biar media jalan terus. Maklum, LaRe tidak berdiri dengan dana sekolah, tapi swadana. Betul-betul mandiri.

Obrolan di ruang tamu Kantor Suara Merdeka tampaknya dimanfaatkan dengan baik oleh LaRe. Meski awalnya canggung, obrolan tetap berjalan dengan cair dan hangat.

"Membuat forum bedah media," saran Sakur AW, wartawan SM mengenai strategi pengenalan media yang ampuh. Hal itu bisa dilakukan dengan mengundang teman-teman di SMA dan orang-orang yang kompeten.

Sementara, Uwin, sapaan karib Chandra, lebih memberi masukan agar LaRe lebih banyak memperbanyak membaca buku. Dan lebih memperdalam kemampuan mengeksplorasi tema melalui wawancara.

Perbincangan selesai jam 11 siang. Ditutup dengan LaRe diwawancarai soal penulisan media untuk rubrik BUjang Ganong di Suara Banyumas.

Lalu, bagaimana dengan teman-teman yang lain? Berminat ikut berbincang dengan orang-orang yang kompeten dibidangnya? Atau cuma sekedar ingin didampingi berbincang-bincang. Cukup hubungi cengloe saja.


*immo*
Read More …